Saturday, November 15, 2014

KEPEMIMPINAN (II)

Saat ini ada 2 keresahan ketika 'ku berpikir tentang kantor, kantor yang baru saja kutinggalkan dan kantor yang baru kutempati.

Jika berpikir tentang kantor lama, ketidakyakinan muncul ketika melihat kepemimpinan yang ada. Di saat-saat terakhir aku berada di sana, kulihat kecenderungan yang tidak semestinya. Yang kuharap dari setiap pimpinan baru adalah hal-hal seperti ini :
  1. bertanya tentang gagasan-gagasan yang sebelumnya muncul dan belum terealisasi;
  2. menganggap kantornya adalah rumahnya, rumah bagi dirinya & keluarganya (yaitu pasukannya, orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya);
  3. mencintai kantor dan isinya, tidak terlalu sering meninggalkan kantor dan pasukannya, memperhatikan kesejahteraan setiap orang;
  4. fokus terhadap orang-orang di sekitarnya, pasukannya, kantornya, bukan fokus pada pihak-pihak di luar lingkaran itu;
  5. menerima masukan setiap orang dengan hati terbuka, sebagai keluarga, tanpa prasangka buruk, apalagi sampai menyakiti hati mereka.
Teringat kembali masa-masa kejayaan KPPN Marisa dulu ketika Bapak kita, Direktur Jenderal Perbendaharaan, pun sudi mengunjungi kami di tahun 2009. Memang kami saat itu bekerja keras, pimpinan kantor sangat menghargai kantor sebagai rumah kami semua, rumah yang juga terbuka untuk siapa saja. Kualitas-kualitas seperti tertulis di atas telah beliau praktikkan dengan penuh semangat dan tulus. Dan ketika beliau harus meninggalkan rumah kami itu pun isak tangis pecah. Tidak perlu banyak orang untuk melakukan perubahan. Cukup dimulai dengan 3 orang visioner yang akan mengajak semua orang bergerak, dan saat itu memang demikian keadaannya. Sekarang, ketika pikiranku kembali ke kantor itu, keprihatinanku selalu muncul, bertanya-tanya tentang nasib kawan-kawan di sana, dan nasib kantor yang telah kutinggalkan.

Ketika berpikir tentang kantor yang baru kutempati, ketidakyakinan yang sama juga muncul. Seperti flashback ke masa silam di kantor lama sebelum tahun 2009. Semua harus dibangun kembali, semua harus ditata kembali, semua harus diinjeksi dengan serum semangat dan harapan. Suatu saat kantor ini akan melesat menjadi Kantor Juara, seperti kantor lama di masa kejayaannya, itulah harapanku. Kini, aku pun telah menjadi bagian dari kepemimpinan yang ada. Semoga Sang Kuasa senantiasa menganugerahkan kepadaku kekuatan lahir dan batin.




No comments:

Putri, Berkah Untuk Semua

Belum reda euforia atas kemenangan Tim Nasional Sepakbola kita di ajang SEA Games XXXII Cambodia, kini bangsa Indonesia kembali dibuat bangg...