LEAK, dibaca le-ak, legenda dari Bali slalu bikin heboh & membuat
takut sebagian orang. Bagamana jika mereka datang dari berbagai tempat &
berkumpul di dunia maya me
mbentuk
sebuah komunitas, LEAKS! (dibaca: liks!). Btapa dahsyat perasaan takut
yang mendera pihak-pihak yang 'disatroni'. 'Para pelaku leak' itupun kini
diamankan. Kendati demikian, ada satu hal yang terlupa, bahwa fisik mereka
boleh terkurung, namun 'ruh' yg di sini kita sebut sebagai 'wiki' telah
menyebar ke mana-mana.
Meski
sejak beberapa waktu lalu situs-situs mereka tidak dapat diakses, situs-situs dokumenter lain
telah membukukan sebagian bahan yang mereka miliki. Masih banyak informasi
berupa dokumen cetak, audio dan/atau visual yang dapat diakses para pencari
'kebenaran' di seluruh kolong langit. Cobalah Anda cari topik tentang
misalnya
Collateral Murder, Perang Iraq, Anda akan menemukan ratusan
megabytes data di dunia maya.
Satu kebijaksanaan yang dapat kita
petik dari
wikileaks adalah ruh yang mengajak kita senantiasa melandasi
segala perbuatan dengan KETULUSAN. Sudah banyak kerusakan di muka bumi yang
diakibatkan oleh kepentingan segelintir orang, oleh berbagai harapan untuk
mendapatkan imbalan material ataupun sekadar pujian yang dilakukan oleh
para penguasa, orang-orang yang seharusnya melindungi. Pihak-pihak yang disebut sebagai
'para pelaku' kini menunggu kemurahan hidup, semoga raga mereka lekas
dapat 'menemui arwah mereka' kembali di dunia maya!
Allahu a'lam.
"Sesungguhnya manusia takkan bisa menikmati syurga, tanpa ikhlas di
hatinya... Sesungguhnya manusia takkan bisa menyentuh nikmat-NYA, tanpa
tulus di hatinya...-Ungu, Sesungguhnya"
[dipersembahkan untuk Julian Assange, dkk,
Wikileaks.org]